Terungkap! 5 minuman unik dari berbagai belahan dunia yang menggunakan kotoran hewan sebagai bahan utama. Dari kopi luwak hingga bir kotoran angsa, simak fakta menarik dan harganya yang fantastis.
Siapa sangka, di balik kelezatan secangkir minuman, tersimpan proses pembuatan yang tak lazim? Beberapa minuman eksklusif di dunia justru mengandalkan ‘sentuhan’ kotoran hewan untuk menciptakan cita rasa unik dan harga selangit.
Proses fermentasi alami dalam sistem pencernaan hewan tertentu ternyata mampu menghasilkan bahan dasar minuman yang istimewa. Tak heran, para penikmat kuliner rela merogoh kocek dalam-dalam untuk mencicipi sensasi rasa yang tak terlupakan.
Berikut 5 minuman ‘nyeleneh’ berbahan kotoran hewan yang mendunia:
-
Kopi Luwak: Aroma Eksotis dari Indonesia
- Ikon kopi Indonesia, Kopi Luwak, memanfaatkan enzim pencernaan luwak untuk mengurangi kadar asam biji kopi.
- Harga: Mencapai Rp 9,8 juta/kg untuk kualitas standar.
- Kontroversi: Praktik pemberian pakan berlebihan pada luwak menuai kritik, namun produsen etis kini menerapkan metode yang lebih alami.
-
Kopi Gajah: Fermentasi Alami dari Thailand
- Gajah membantu proses fermentasi biji kopi, menghasilkan cita rasa unik dengan sentuhan cokelat, teh pu’erh, dan buah-buahan eksotis.
- Harga: Rp 8,2 juta/450 gram (biji kopi panggang).
- Menggunakan 100% biji kopi Arabika Thailand.
-
Bir Kotoran Angsa: Inovasi Ramah Lingkungan dari Finlandia
- Produsen bir Ant Brew memanfaatkan kotoran angsa dalam proses fermentasi malt, menghasilkan bir unik yang ramah lingkungan.
- Eksperimen ini didasari oleh hasil penelitian Meridian Institute, yang membuktikan bahwa pemanfaatan kotoran hewan dalam proses pembuatan bir, dapat mengurangi emisi gas karbon.
- Diproduksi di kawasan Lahti, Finlandia.
-
Teh Panda: Keajaiban Pencernaan Panda dari Tiongkok
- Panda mengunyah bambu, dan proses pencernaannya yang unik menghasilkan bahan dasar teh yang kaya nutrisi.
- Harga: Rp 3,2 juta/cangkir atau Rp 57,5 juta/50 gram.
- Praktik penyeduhan teh panda ini berlangsung di wilayah pegunungan Sichuan, China.
-
Varanasi Chai: Kehangatan Tradisi India
- Chai khas Varanasi, India, menggunakan susu sapi segar dan kotoran sapi sebagai bahan bakar tungku, menciptakan cita rasa otentik.
- Cangkir tanah liat yang digunakan, hanya dipakai sekali saja, dan harus dihancurkan setelah teh habis.
- Sapi di India begitu diagungkan, oleh karena itu, hampir seluruh bagian dari sapi dimanfaatkan.