
Jakarta – Di tengah kesibukannya di dunia hiburan, Sarwendah kini semakin mantap menancapkan kuku bisnisnya. Bukan hanya sekadar menambah pundi-pundi pendapatan, namun langkah ini juga dipersiapkan Sarwendah sebagai warisan berharga bagi ketiga buah hatinya kelak.
Baru-baru ini, ibu tiga anak ini kembali meluncurkan (re-launch) lini produk daster miliknya. Inspirasi bisnis ini berawal dari kenyamanan pribadinya saat mengenakan daster di rumah. Sarwendah melihat adanya peluang pasar yang menarik dari produk yang dianggap sederhana ini.
“Awalnya justru tanpa ide yang spesifik. Dulu, mami saya sering memakai daster, dan saya sebagai anak-anak sering iseng mengambil dan memakainya karena nyaman. Dulu sempat viral istilah ‘daster Sarwendah’ di berbagai toko, padahal itu bukan produk saya,” ungkap Sarwendah saat ditemui di studio FYP Trans7, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (6/5/2025).
“Dari situ saya berpikir, ini adalah lahan bisnis yang potensial. Akhirnya, saya memutuskan untuk membuat produk daster yang benar-benar menjadi ciri khas saya,” lanjut pemilik nama asli Wenda Tan ini.
Sarwendah menyadari bahwa karier di dunia entertainment memiliki keterbatasan dan tidak dapat diwariskan secara langsung. Pemikiran inilah yang mendorongnya untuk membangun bisnis yang memiliki keberlanjutan jangka panjang.
“Kalau kita bekerja di dunia entertainment, kehadiran kita sangat krusial. Ketika kita sakit, tidak ada pemasukan. Mengapa saya tidak membangun bisnis yang tetap berjalan, baik saat saya ada maupun tidak ada?” tuturnya dengan bijak.
Selain daster, mantan istri Ruben Onsu ini juga aktif dalam bisnis kuliner, termasuk produk jus, minuman jeli, dan snack. Jangkauan bisnisnya pun meluas ke produk lain seperti vitamin rambut dan perawatan kuku.
“Ke depannya, saya juga akan meluncurkan produk perawatan gigi hasil kolaborasi dengan dokter gigi. Harapannya, bisnis-bisnis ini akan terus berjalan, terlepas dari apakah anak-anak saya kelak ingin melanjutkannya atau tidak,” jelas Sarwendah.
“Saya memang dari dulu tidak bisa berdiam diri. Meskipun di rumah, saya tetap mencari passive income,” pungkasnya.